
BRMP Sulbar Latih Mahasiswa PKL Unsulbar–Unasman Keterampilan Lapangan
Mamuju- Sebagai bagian dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), Mahasiswa dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) dan Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menjalani pelatihan lapangan yang padat dan aplikatif di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BPMP) Sulawesi Barat. Kegiatan ini mencakup praktik pemindahan bibit cabai dari persemaian ke media tanam polybag, serta pembuatan pembenah tanah berbasis teknologi organik menggunakan asam humat. Kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran langsung yang memperkuat pemahaman teknis mahasiswa terhadap tahapan budidaya tanaman. Proses pemindahan bibit dari persemaian ke polybag, yang dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa, merupakan salah satu langkah krusial dalam budidaya tanaman agar bibit dapat berkembang secara optimal sebelum ditanam di lahan.
Selain itu, mahasiswa juga dikenalkan pada pembuatan pembenah tanah berbahan dasar asam humat—salah satu teknologi pertanian ramah lingkungan. Melalui pencampuran 1–2 sendok makan asam humat ke dalam 16 liter air, dihasilkan larutan yang mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas serap air, serta mendukung perkembangan akar tanaman.
Peran BRMP Sulawesi Barat dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai fasilitator lapangan, tetapi juga sebagai institusi pelayanan publik yang berkomitmen dalam peningkatan kapasitas generasi muda pertanian. Melalui kegiatan PKL ini, BRMP turut mendorong lahirnya pelaku usahatani muda yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dan siap terjun ke dunia kerja di sektor pertanian berbasis teknologi dan keberlanjutan. Kegiatan berlangsung secara aktif dan partisipatif, mencerminkan semangat mahasiswa dalam menyerap ilmu sekaligus mengimplementasikannya langsung di lapangan.
Sinergi antara BRMP Sulawesi Barat dan institusi pendidikan tinggi ini menjadi langkah strategis dalam mencetak SDM pertanian unggul dan mempercepat transformasi pertanian modern di Sulawesi Barat. Melalui rangkaian kegiatan padat dan bermakna ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman teknis, tetapi juga tumbuh menjadi agen perubahan yang mampu membawa inovasi dan kemajuan di sektor pertanian.